Thursday 7 July 2011

simbolik kasih wanita bab 03



Bab 03 : Hati Kecil Yang Kuat


Kehidupan andai wujud perkongsian, maka akan wujud sebuah hati kecil yang akan terluka. Tiada siapa di dunia ini yang inginkan sedemikian. Tiada siapa di dunia ini yang mahu menutup pintu kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sebuah anugerah yang seringkali ada dalam kehidupan kita selagi kita masih diberi nafas.
Sebuah hati andai dibiarkan terluka pasti tidak akan hadir sebuah kamanisan dalam hidup. Kehidupan di dunia ini bukanlah untuk ditangisi. Hati kecil wanita adalah lumrah dari sudut pandangan luaran. Apa yang kita ingin ambil adalah hati wati sebenarnya lebih besar daripada apa yang kita sangkakan.
Seringkali kita bicarakan tentang air mata seorang wanita. Sebuah ungkapan yang boleh kita kongsikan bersama :

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya ” Mengapa engkau menangis Bu ? ”
” Kerana aku seorang wanita ” kata sang ibu kepadanya
” aku tak mengerti “, kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan berkata, ” dan kau tak akan pernah mengerti ”
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, ” Mengapa Ibu selalu menangis tanpa alasan ? ”
” Semua wanita menangis tanpa alasan “, hanya itu yg dapat dikatakan oleh ayahnya.
Kemudian anak laki-laki kecil itupun tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, dengan rasa penasaran yang masih ada diotaknya, kenapa wanita sll mudah menangis. Akhirnya ia menghubungi Tuhan dan bertanya, ” Tuhan mengapa wanita mudah menangis ? ”
Tuhan berkata :
” Ketika aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan utk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat utk menopang dunia, namun harus cukup lembut utk memberikan kenyamanan ”
” Aku memberinya kekuatan dari dalam utk melahirkan seorang anak, dan menerima penolakan yang datang dari anak-anaknya ”
” Aku memberinya kekerasan utk membuatnya tetap tegar, ketika orang2 lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh ”
“Aku memberiknya kepekaan utk mencintai anak-anaknya dlm setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya ”
” Aku memberinya kekuatan utk mendukung suaminya dlm kegagalan dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya utk melindungi hatinya ”
” Aku memberinya kebijaksanaan utk mengetahui bahwa seorang suami yg baik takkan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetepan hatinya utk berada disisi suaminya tanpa ragu ”
” Dan…. akhirnya aku memberinya air mata utk dititisskan. Ini khusus miliknnya utk digunakan sampai bilapun dia inginkan“

Kasih seorang wanita ada di dalam kekuatan yang mereka pegang. Biar kasih mereka pernah ingin dikongsi, biar kasih mereka pernah ada yang cuba kotori. Namun, demi redha Allah yang dicari mereka tetap memilih jalan andai terpaksa membiarkan hati mereka terluka. Hati mereka tulus tatkala ingin jiwa mereka terikat dengan kasih sayang dari Allah.

Ada masa kasih mereka menjadikan kita tidak mampu untuk menjangkanya. Menjadi lumrah kasih seorang wanita untuk dikongsi bersama seorang lelaki. Namun,kasih mereka wujud untuk insan bergelar manusia. Tatkala mereka menerima ujian Tuhan untuk berkongsi kasih seorang suami dengan seorang wanita lain,hatinya cukup tercalar. Namun dek terasa diri mereka terpilih menerima ujian itu,merka kuatkan hati demi meraih jalan yang diredhai oleh Allah.

sabda Rasulullah s.a.w
"Mana-mana wanita (isteri) yang meninggal dunia dalam keadaan
suaminya meredhainya, maka ia akan masuk ke dalam syurga." (Riwayat at-Tirmizi, al-Hakim dan Ibnu Majah).

Bukan mudah untuk mengorbankan hati mereka yang kecil itu.  Melawan dalam setiap langkah yang mereka ambil. Telah menjadi lumrah seorang wanita diciptakan oleh-Nya memiliki jiwa yang lembut. Natijah yang langsung dilakukan oleh seorang wanita adalah pasti wujud  rasa kesedihan. Andai seribu luka yang tercalit, kasih mereka kuat untuk menutupi sejuta tangisan mereka. Naluri kasih mereka hanya memerlukan rasa sedikit dilindung.
Naluri dan firasat adalah sesuatu yang amat berbeza dan seringkali mengelirukan. Keduanya bergerak selari dan hampir seiring. Namun nyata, naluri seorang wanita berdiri teguh di atas qada` takdir hanya dengan anugerah kasih mereka. Naluri mereka berbicara tentang kasih mereka yang tiada penghujungnya. Naluri mereka bersuara tentang kasih mereka tetap utuh andai ada yng cuba merobeknya.

p/s bertemu di bahagian04. :")






No comments:

Post a Comment